(022) 42830750 [email protected]
Media Sosial :
SEI Bangun PLTS Atap di 3 Bandara Internasional Guna Dukung Green Energy di Industri Aviasi

SEI Bangun PLTS Atap di 3 Bandara Internasional Guna Dukung Green Energy di Industri Aviasi

PT Surya Energi Indotama (SEI) kembali menunjukkan konsistensinya dalam dalam mendukung penggunaan green energy atau Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia. Sebagai perusahaan energi di Indonesia, SEI telah melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di 3 Bandara Internasional PT Angkasa Pura II, yaitu Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Kualanamu Medan, dan Banyuwangi. Penandatanganan perjanjian kerja sama telah dilakukan pada 26 November 2021 dengan target penyelesaian pembangunan di akhir tahun 2022. Kerja sama ini merupakan langkah nyata dari 3 stakeholder utama pembangunan PLTS, yaitu PT Angkasa Pura II, SEI, dan PT Pertamina Power Indonesia (PPI).

Pembangunan ini juga merupakan realisasi transisi energi menuju EBT dengan target kapasitas 26,3 MWp pada 2025 di 20 bandara PT Angkasa Pura II. Pembangunan yang sejalan dengan program Global Net Zero Carbon Emissions pada 2050 yang dicetuskan Airport Council International (ACI) dan mendapat dukungan dalam 41st Assembly of the International Civil Aviation Organization (ICAO) yang berlangsung pada 27 September - 4 Oktober 2022 di Montreal, Kanada. Ini menjadi langkah awal PT Angkasa Pura II untuk mencapai target bauran energi di industri aviasi yang dicanangkan. 

Total kapasitas PLTS di 3 Bandara tersebut adalah sebesar 2,39 MWp. Masing-masing terdiri dari 1.5 MWp di Bandara Soekarno Hatta, 862 kWp di Bandara Kualanamu, dan 35 kWp di Bandara Banyuwangi. SEI berperan selaku kontraktor pelaksana bekerja sama dengan PPI untuk mendanai pembangunan PLTS di 3 bandara tersebut.

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Bandara Banyuwangi, Bandara Kualanamu, dan Bandara Soekarno Hatta saat ini telah selesai 100%. Selain kontribusi langsung pada transisi energi baru terbarukan, PLTS di 3 bandara ini juga dipamerkan sebagai portofolio bahwa Indonesia telah menerapkan energi bersih di sektor Aviasi melalui PLTS Atap yang dipasang di bandara-bandara. Masyarakan dapat melihatnya secara langsung dari pesawat ketika landing maupun take off.

PLTS Atap ini ditargetkan mampu menghasilkan energi 58.8 GWh selama beroperasi 20 tahun ke depan. Dampak positif ini diharapkan menjadi penjaga asa untuk mencapai Net Zero Carbon Emission pada 2050 di sektor aviasi, serta menjadi benchmark penerapan bandara berkonsep green airport.

PT Surya Energi Indotama Kontak Kami:
Surya Energi Indotama

PT Surya Energi Indotama

PT Surya Energi Indotama (SEI) berdiri pada tanggal 6 Desember 2007 dan diambil alih sebagai anak perusahaan dari PT Len Industri (Persero) pada 14 Januari 2009.