(022) 42830750 [email protected]
Media Sosial :
SEI Jajaki Kerja Sama Energi Bersih dengan Pemkot Palembang

SEI Jajaki Kerja Sama Energi Bersih dengan Pemkot Palembang

Palembang (25/2/2025) - PT Surya Energi Indotama (SEI) melakukan kunjungan ke Kantor Wali Kota Palembang untuk menjajaki potensi kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dalam pengembangan implementasi energi bersih.

Rombongan SEI yang dipimpin oleh Komisaris SEI, Syahrial, didampingi Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis, Khanestyo, Direktur Teknik dan Operasi, Ridwan Kurnia, beserta jajaran. Mereka disambut hangat oleh Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam, beserta para Kepala Dinas (Kadis) terkait dan jajaran.

Dalam pertemuan tersebut, SEI menyampaikan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam transisi energi bersih. SEI menawarkan berbagai solusi energi terbarukan, khususnya energi surya, yang dapat diterapkan di Kota Palembang.

"Kami melihat Palembang memiliki potensi besar untuk pengembangan implementasi energi bersih. Kami siap bekerja sama dengan Pemkot Palembang untuk mewujudkan kota yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujar Syahrial.

Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam, menyambut baik tawaran kerja sama dari SEI. Ia menyampaikan bahwa Pemkot Palembang memiliki komitmen yang kuat dalam pengembangan implementasi energi bersih.

"Kami sangat terbuka untuk kerja sama dengan pihak-pihak yang memiliki visi yang sama dalam pengembangan implementasi energi bersih. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Palembang," kata Prima.

Kedua belah pihak sepakat untuk membahas lebih lanjut mengenai potensi kerja sama yang dapat dilakukan. Kunjungan SEI ini merupakan langkah awal yang positif dalam upaya pengembangan energi bersih di Kota Palembang. Kerja sama antara SEI dan Pemkot Palembang diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pemanfaatan energi terbarukan.

Deddy Corbuzier Kunjungi Pabrikan Modul Surya SEI dalam Rangka Eksplorasi Industri Pertahanan DEFEND ID

Deddy Corbuzier Kunjungi Pabrikan Modul Surya SEI dalam Rangka Eksplorasi Industri Pertahanan DEFEND ID

Bandung (26/2/2025) - Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial & Publik, Letkol Tituler Deddy Corbuzier, melakukan kunjungan ke pabrikan modul surya PT Surya Energi Indotama dalam rangka Eksplorasi Industri Pertahanan yang diadakan oleh DEFEND ID. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian yang sebelumnya juga telah mengunjungi PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad dan PT Len Industri (Persero).

Dalam kunjungan tersebut, Deddy Corbuzier berkesempatan untuk melihat langsung proses produksi modul surya di PT Surya Energi Indotama dan terlihat sangat terkesan dengan hasil karya yang dihasilkan. Ia didampingi oleh Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, Plt Direktur Teknik dan Operasi, Ridwan Kurnia dan Staff SCM, Choirul Rizal.

TampaK terjalin diskusi dengan pihak manajemen SEI mengenai potensi pengembangan energi surya untuk mendukung pertahanan negara. “Energi surya memiliki potensi yang sangat besar untuk mendukung pertahanan negara, Selain ramah lingkungan, energi surya juga dapat menjadi sumber energi yang mandiri dan terbarukan”. Ujar Choirul Rizal.

Deddy Corbuzier juga mengapresiasi langkah DEFEND ID dalam mengadakan Eksplorasi Industri Pertahanan ini. Menurutnya, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai industri pertahanan Indonesia.

"Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya industri pertahanan bagi negara kita," ujarnya.

Plt Direktur Teknik dan Operasi PT Surya Energi Indotama, Ridwan Kurnia, menyambut baik kunjungan Deddy Corbuzier. Ia berharap kunjungan ini dapat mempererat kerja sama antara Kemenhan dan industri Pertahanan khususnya di bidang Energi Surya.

Kunjungan Deddy Corbuzier ke PT Surya Energi Indotama memperlihatkan komitmen kuat dalam memperkuat kemandirian industri pertahanan Indonesia melalui inovasi energi terbarukan. Kolaborasi ini tidak hanya mendukung keberlanjutan energi, tetapi juga membuka peluang bagi Indonesia untuk lebih mandiri dan tangguh dalam menghadapi tantangan global. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi awal yang baik bagi perkembangan industri pertahanan di masa depan.

Tidak Hanya Produksi Cokelat, Kini  Ceres Berkomitmen Mengurangi Emisi Karbon Untuk Lingkungan

Tidak Hanya Produksi Cokelat, Kini  Ceres Berkomitmen Mengurangi Emisi Karbon Untuk Lingkungan

Dalam upaya mendukung transisi energi bersih dan meningkatkan efisiensi operasional, PT Perusahaan Industri Ceres (PT Ceres) telah mengadopsi sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap on-grid berkapasitas 2,1 MWp.

Perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan berbahan dasar coklat ini, memasang PLTS di atas gedung-gedung perusahaan. PT Ceres juga dikenal sebagai salah satu perusahaan terkemuka di industri FMCG (Fast-Moving Consumer Goods) di Indonesia. Langkah ini menegaskan bahwa penggunaan energi terbarukan di Indonesia bukan lagi sekadar alternatif, melainkan kebutuhan yang mendesak.

Proyek pemasangan PLTS di lingkungan PT Ceres merupakan hasil kerja sama erat antara PT Ceres sebagai pemilik gedung dan pengguna energi, Total Energies sebagai Developer, serta SEI sebagai EPC. PLTS ini memiliki kapasitas 2,1 MWp, dengan 17 inverter berkapasitas masing-masing 100 kW, sehingga total kapasitas AC mencapai 1,7 MW dan kapasitas DC modul mencapai 2,1 MW. Sistem ini mampu menyuplai listrik yang cukup untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan energi di gedung produksi cokelat PT Ceres.

Selain itu, penggunaan sistem pemantauan canggih memungkinkan pemantauan kinerja PLTS secara real-time. PLTS ini juga dilengkapi dengan Uninterruptible Power Supply (UPS) yang dapat menyediakan daya cadangan dengan durasi hingga dua jam saat terjadi pemadaman listrik, memastikan tetap berlangsungnya pemantauan sistem.

Pemasangan PLTS di PT Ceres tidak hanya berhasil menekan biaya kebutuhan energi listrik, tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan kedepannya. Kolaborasi strategis ini menjadi wujud nyata dari komitmen bersama dalam beralih ke energi bersih dan efisien.

Dalam proses implementasinya, tantangan tentu tak terhindarkan, terutama dalam menjaga standar kualitas instalasi yang sesuai dengan harapan. Perbedaan ekspektasi terhadap kualitas pekerjaan subkontraktor menjadi salah satu hambatan yang dihadapi. Namun tentunya, semua dapat teratasi sebagaimana penuturan dari Project Engineer SEI dalam proyek ini, Rurizwan Syahru Wibisana.

DCIM\100MEDIA\DJI_0326.JPG

"Untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi yang telah ditetapkan, diperlukan komunikasi yang jelas, pengawasan yang ketat, serta evaluasi rutin. Harapannya, Ceres dapat segera merasakan efisiensi yang lebih optimal dari penggunaan PLTS dalam pencapaian target mereka," tutur Rurizwan yang juga berharap penggunaan sistem PLTS semakin optimal di PT Ceres kedepannya.

Meskipun berhadapan dengan berbagai tantangan pada proses instalasi PLTS-nya, Rurizwan beserta rekan dari SEI berhasil menyelesaikan instalasi sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh dan mendorong pertumbuhan industri energi surya di Indonesia. Dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk, SEI terus berupaya berkontribusi dalam pencapaian target energi bersih nasional.**

Inilah Cara PLTS Bisa Mengubah Masa Depan Kita!

Inilah Cara PLTS Bisa Mengubah Masa Depan Kita!

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan solusi yang semakin populer dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global. Mengingat tingginya kebutuhan energi yang semakin meningkat, manusia cenderung mengandalkan pembangkit listrik berbahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam. Namun, sumber energi ini tidak hanya terbatas, tetapi juga sangat berbahaya bagi lingkungan, terutama dalam menghasilkan emisi gas rumah kaca yang memicu pemanasan global. Di sinilah PLTS berperan penting dalam mengurangi jejak karbon, yaitu total emisi karbon yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.

Apa Itu Jejak Karbon?

Jejak karbon merujuk pada jumlah emisi gas karbon dioksida (CO2) dan gas rumah kaca lainnya yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, baik dalam produksi barang, penggunaan energi, maupun kegiatan transportasi. Emisi ini, terutama yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, yang memperburuk pemanasan global.

PLTS adalah sistem yang memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik. Sistem ini terdiri dari panel surya (photovoltaic) yang mengubah sinar matahari menjadi energi listrik melalui proses yang disebut efek fotovoltaik. Energi listrik yang dihasilkan kemudian bisa digunakan langsung atau disimpan dalam baterai untuk digunakan nanti. PLTS tidak mengeluarkan emisi selama proses produksi energi, yang membuatnya menjadi salah satu sumber energi terbarukan paling ramah lingkungan.

Bagaimana PLTS Mengurangi Jejak Karbon?

  1. Mengurangi Ketergantungan pada Energi Fosil

Salah satu cara utama PLTS mengurangi jejak karbon adalah dengan menggantikan pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam untuk menghasilkan listrik yang menghasilkan emisi karbon sangat tinggi. Sebaliknya, PLTS menghasilkan listrik tanpa mengeluarkan emisi langsung, karena panel surya hanya memanfaatkan energi matahari yang tidak mencemari udara.

  1. Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan

Sumber energi surya adalah salah satu bentuk energi terbarukan, yang artinya energi tersebut dapat diperoleh secara terus-menerus tanpa mengurangi sumber daya alam. Tidak seperti batu bara atau minyak, yang membutuhkan penambangan dan pengolahan yang intensif dan menghasilkan emisi selama proses tersebut, energi matahari tidak memerlukan proses destruktif dan tidak menghasilkan emisi karbon selama penggunaan.

  1. Mengurangi Pemborosan Energi

Selain mengurangi ketergantungan pada energi fosil, PLTS juga dapat membantu mengurangi pemborosan energi. Di banyak tempat, energi yang dihasilkan dari sumber fosil seringkali terbuang percuma atau hilang karena tidak efisien dalam proses distribusinya. Dengan menggunakan PLTS, listrik dapat diproduksi dan digunakan lebih dekat dengan lokasi konsumsinya, mengurangi kebutuhan untuk jaringan distribusi yang besar dan mengurangi pemborosan energi.

  1. Meningkatkan Penggunaan Energi yang Efisien

Energi surya tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat digunakan dengan cara yang lebih efisien dalam aplikasi-aplikasi tertentu. Sebagai contoh, rumah atau gedung komersial dapat memasang sistem PLTS di atap mereka, memungkinkan mereka untuk memanfaatkan energi matahari secara langsung dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi dari jaringan listrik yang berpotensi menggunakan bahan bakar fosil.

  1. Mendorong Inovasi dalam Penyimpanan Energi

Teknologi penyimpanan energi, seperti baterai, semakin berkembang berkat penggunaan PLTS. Dengan menyimpan energi matahari yang dihasilkan pada siang hari, masyarakat bisa menggunakannya pada malam hari atau saat cuaca mendung. Pengembangan teknologi penyimpanan energi yang efisien ini dapat mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang biasanya diperlukan untuk menutupi fluktuasi pasokan energi.

  1. Penyebaran PLTS di Lokasi yang Jauh dari Jaringan Listrik

Salah satu keunggulan PLTS adalah kemampuannya untuk diinstalasi di berbagai tempat, bahkan di daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik. Dengan demikian, PLTS dapat menyediakan akses listrik tanpa perlu membangun infrastruktur yang rumit dan mahal. Hal ini tidak hanya mengurangi jejak karbon tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil.

Dampak Penggunaan PLTS dalam Mengurangi Jejak Karbon

Penggunaan PLTS dalam skala besar dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan jejak karbon. Menurut berbagai studi, jika lebih banyak negara dan perusahaan beralih ke energi surya, emisi karbon global dapat berkurang secara drastis. Bahkan, beberapa negara yang memanfaatkan energi terbarukan secara masif, seperti Jerman dan China, telah menunjukkan penurunan emisi karbon yang cukup signifikan sejak mengadopsi teknologi PLTS.

Dengan setiap kilowatt listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan, terutama surya, kita dapat mengurangi emisi CO2 yang biasanya terkait dengan penggunaan bahan bakar fosil. Ini secara langsung membantu mencapai target pengurangan emisi yang ditetapkan dalam berbagai perjanjian iklim internasional, seperti Kesepakatan Paris.

Tantangan dan Prospek ke Depan

Meskipun PLTS memiliki potensi besar dalam mengurangi jejak karbon, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Beberapa di antaranya adalah biaya awal pemasangan yang cukup tinggi dan masalah terkait dengan penyimpanan energi. Namun, dengan kemajuan teknologi dan penurunan harga panel surya, biaya tersebut semakin terjangkau. Selain itu, inovasi dalam penyimpanan energi juga semakin mempermudah adopsi PLTS di berbagai sektor.

Di masa depan, diharapkan lebih banyak pemerintah dan perusahaan akan mengimplementasikan kebijakan yang mendukung transisi ke energi terbarukan, termasuk PLTS. Masyarakat pun semakin sadar akan pentingnya beralih ke sumber energi yang ramah lingkungan demi keberlanjutan bumi.

Pada dasarnya, PLTS adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengurangi jejak karbon dan dampak negatif perubahan iklim. Dengan menggantikan pembangkit listrik berbahan bakar fosil, menggunakan energi terbarukan, dan meningkatkan efisiensi energi, PLTS memberikan solusi yang berkelanjutan dalam menghasilkan energi bersih. Dengan terus mengembangkan teknologi ini dan memperluas adopsinya, kita dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan dan menciptakan masa depan yang lebih hijau dan sehat bagi generasi yang akan datang. Bersama SEI mari kita beralih menuju energi terbarukan!

SEI Mengajar: Ridwan Kurnia Ajak Peserta In House Training Pahami Konsep Key Account Management dan Energi Terbarukan

SEI Mengajar: Ridwan Kurnia Ajak Peserta In House Training Pahami Konsep Key Account Management dan Energi Terbarukan

Jakarta (06/02/2025) – Direktur Pemasaran & Pengembangan Bisnis, Ridwan Kurnia, Prince2, CPM (Asia) yang juga merupakan seorang praktisi bisnis, memberikan materi mengenai konsep Key Account Management pada acara In House Training yang dilaksanakan oleh Markplus pada Kamis, 6 Februari 2025, di Hotel Akmani, Jakarta.

Dalam acara yang dihadiri oleh para profesional dan pelaku industri ini, Ridwan yang merupakan guest speaker, mengungkapkan bagaimana SEI terus berkomitmen dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya dalam bidang energi terbarukan.

Dalam sesi yang berlangsung penuh antusias, Ridwan menjelaskan pentingnya memahami dan menerapkan Key Account Management dalam menjalankan bisnis yang berorientasi pada hubungan jangka panjang dengan klien. Menurutnya, konsep Key Account Management ini sangat relevan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin terus berkembang dan memberikan solusi terbaik bagi pelanggan, khususnya dalam sektor energi yang sangat dinamis seperti energi terbarukan.

"Fokus SEI tidak hanya pada penyediaan energi terbarukan, tetapi juga bagaimana kami dapat memastikan bahwa setiap layanan yang kami berikan memiliki nilai tambah yang nyata, dengan kualitas dan keselamatan yang menjadi prioritas utama," ujar Ridwan dalam presentasinya. Ia menegaskan bahwa SEI mengedepankan Value Delivery dalam setiap langkah, menjamin bahwa setiap solusi yang ditawarkan tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan industri.

Ridwan juga menyoroti betapa pentingnya kualitas dan keselamatan dalam pengelolaan proyek energi terbarukan. SEI, sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap masa depan energi terbarukan, selalu mengutamakan standar yang tinggi dalam setiap proses, mulai dari perencanaan hingga implementasi. Hal ini sejalan dengan visi SEI untuk berkontribusi pada pengurangan dampak perubahan iklim melalui pemanfaatan sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Melalui program SEI Mengajar, Ridwan beserta tim berusaha menularkan pengetahuan serta membekali masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk memahami lebih dalam tentang sektor energi terbarukan. Program ini diharapkan tidak hanya mendidik profesional di bidang energi tetapi juga dapat memberikan kesadaran lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya beralih ke energi terbarukan.

Dengan terus berkomitmen dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang energi terbarukan, SEI berharap dapat mendorong transformasi yang lebih cepat menuju pemanfaatan energi yang ramah lingkungan di Indonesia, serta menjadi pionir dalam menciptakan solusi-solusi inovatif untuk masa depan yang lebih hijau. Bersama SEI mari beralih menuju energi terbarukan.

Peringati Bulan K3 Nasional 2025, HSE Len Industri Company Gelar Acara Safety Riding

Peringati Bulan K3 Nasional 2025, HSE Len Industri Company Gelar Acara Safety Riding

Bandung (03/02/2025) – Dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional 2025, Health, Safety & Environment Len Industri Company mengadakan acara Safety Riding yang bertempat di kantor pusat PT Len Industri (Persero), Bandung. Acara ini dihadiri oleh General Manager Health Safety & Environment PT Len Industri (Persero), Moiko Sivatino, Part & Accessories Dept Head, Dodi Sofian, Instruktur Safety Riding Center PT DAM Amizar Maas beserta jajaran.

Dalam sambutannya Moiko mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan. “Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama. Melalui acara ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan juga berkontribusi pada keselamatan di jalan raya,” ujarnya.

Acara dimulai dengan sesi pretest untuk mengukur sejauh mana pengetahuan peserta mengenai keselamatan berkendara, khususnya yang berkaitan dengan sepeda motor. Tes awal ini menjadi acuan untuk mengetahui pemahaman dasar para peserta tentang berbagai aspek keselamatan, mulai dari perlengkapan berkendara hingga aturan berlalu lintas yang tepat. Pretest ini diikuti dengan antusiasme peserta, yang menunjukkan kesiapan mereka untuk mengikuti sesi pembekalan dan pelatihan yang lebih lanjut.

Setelah pretest, acara dilanjutkan dengan pembekalan materi oleh Amizar, seorang Instruktur Safety Riding Center berlisensi dari PT DAM. Dalam sesi ini, Amizar memberikan penjelasan mendalam mengenai prinsip-prinsip dasar berkendara yang aman, serta teknik-teknik yang harus diterapkan pengendara untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.

Amizar menekankan pentingnya pemahaman tentang kondisi jalan dan penggunaan kendaraan. "Keselamatan berkendara bukan hanya tentang bagaimana kita mengendarai motor dengan benar, tapi juga bagaimana kita bisa memperkirakan situasi di jalan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan," jelas Amizar di hadapan peserta. Ia juga mengingatkan bahwa penggunaan perlengkapan berkendara yang sesuai, seperti helm, pelindung siku dan lutut, sangat penting untuk mengurangi dampak jika terjadi kecelakaan.

Simulasi Pengereman Dasar

Usai materi teori, peserta langsung diterjunkan ke lapangan untuk mengikuti sesi praktik yang dipandu oleh Amizar dan para instruktur lainnya. Salah satu simulasi yang dilakukan adalah demo pengereman dasar pada kecepatan 40 km/jam untuk kendaraan roda dua tipe matic dan sport. Dalam simulasi ini, peserta diminta untuk mengerem dengan teknik yang benar agar kendaraan dapat berhenti secara aman dalam jarak yang tepat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan teknis peserta, sehingga mereka dapat lebih sigap dan responsif dalam menghadapi situasi mendadak di jalan raya. Para peserta tampak antusias mengikuti instruksi dan berusaha mempraktikkan dengan sebaik mungkin teknik pengereman yang telah diajarkan.

Setelah seluruh rangkaian materi dan praktik selesai, acara ditutup dengan posttest untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan. Tes ini juga berfungsi sebagai evaluasi bagi penyelenggara, guna melihat seberapa efektif kegiatan ini dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam berkendara dengan aman.

Layanan Service Motor Gratis

Sebagai bagian dari dukungan terhadap keselamatan berkendara, Honda juga menyediakan layanan service motor gratis selama 3 hari berturut-turut bagi karyawan PT Len Industri Company mulai dari tanggal 3 – 5 Februari 2025. Layanan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan yang digunakan dalam kegiatan berkendara tetap dalam kondisi prima dan aman.

Acara Safety Riding ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam mengenai teknik berkendara yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun budaya keselamatan di jalan raya, terutama bagi pengendara sepeda motor.

Dengan adanya acara ini, HSE Len Industri Company berharap dapat memberikan dampak positif, tidak hanya untuk karyawan, tetapi juga bagi masyarakat luas, dalam menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan terhindar dari kecelakaan.

PT Surya Energi Indotama Kontak Kami:
Surya Energi Indotama

PT Surya Energi Indotama

PT Surya Energi Indotama (SEI) berdiri pada tanggal 6 Desember 2007 dan diambil alih sebagai anak perusahaan dari PT Len Industri (Persero) pada 14 Januari 2009.