Penulis: admin
Makin Tren! Alfamidi Kini Pasang PLTS Atap di Midimarketnya
Tangerang, Banten (22/9/24) – Tren PLTS Atap makin menjamur di Indonesia, selain dari tren PLTS Atap menjadi kebutuhan di sektor pemerintahan atau swasta untuk menghemat tagihan listrik, salah satu contohnya yaitu PT Midi Utama Indonesia Tbk anak usaha Alfamart yang bergerak di bidang midimarket telah beralih ke energi baru terbarukan. SEI bekerjasama dengan PLN ICON Plus memasang PLTS Atap di 2 lokasi Alfamidi Super yaitu, Teluknaga dan Kutabumi, Tangerang, Banten. Kapasitas PLTS Atap yang dipasang total sebesar 180 kWp (Teluknaga kapasitas 90,09 kWp & Kutabumi kapasitas 90,09 kWp).
PLTS Alfamidi ini telah memasuki tahap interkoneksi atau energize, tahapan ini merupakan sebagai syarat untuk mendapatkan Sertifikat Layak Operasi (SLO). Setelah mendapatkan SLO, PLTS Atap dapat difungsikan. Pada tahapan ini, SEI memeriksa mulai dari Quality Control sampai ujicoba PLTS.
“Pada proses instalasi ini seharusnya sesuai dengan kurva S seharusnya dapat selesai ditanggal 27 September, namun kita dapat menyelesaikan 1 bulan lebih cepat, sehingga pada tanggal 22 Agustus, kita dapat melaksanakan interkoneksi atau energize” ujar Nurisma, Project Manager SEI.
Alfamidi berencana untuk menambah kapasitas di beberapa titik lainnya untuk mendukung energi baru terbarukan dan menunjukan sebagai contoh bahwa gerai supermarket atau minimarket dapat dipasang dengan PLTS Atap guna menghemat tagihan listrik.
Berita Lainnya
Jangan Abai! Inilah Perlengkapan Wajib Saat Pasang Panel Surya
Pemasangan panel surya merupakan pekerjaan yang menuntut kepatuhan terhadap standar keselamatan. Termasuk pada saat pemasangan di rooftop ataupun ground mounted. Proses instalasi ini melibatkan kerja di ketinggian serta memerlukan perhatian khusus untuk menghindari risiko kecelakaan.
Untuk memastikan keselamatan, setiap pekerja wajib dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai. Penggunaan peralatan yang sesuai tidak hanya melindungi pekerja dari potensi bahaya, tetapi juga memastikan bahwa pemasangan panel surya dilakukan dengan kualitas yang optimal.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, berikut perlengkapan wajib yang harus digunakan oleh setiap pekerja saat melakukan pemasangan panel surya :
- Safety Helmet
Safety Helmet merupakan perlindungan utama bagi kepala saat bekerja di proyek pemasangan panel surya. Helm ini wajib digunakan untuk melindungi pekerja dari risiko bentuk, objek yang jatuh, atau bahaya lainnya yang mungkin terjadi di area kerja.
- Safety Glasse
Saat memasang panel surya, pekerja rentan terhadap debu, serpihan ataupun percikan material yang bisa mengenai mata. Oleh karena itu, pelindung mata menjadi APD yang wajib untuk digunakan.
- Safety Gloves
Safety Gloves melindungi pekerja dari bahaya fisik seperti benda tajam, panas atau bahan kimia selama pemasangan panel surya. Berbagai jenis sarung tangan diplih sesuai dengan jenis pekerjaan, sarung tangan tebal diperlukan untuk melindungi dari benda tajam, sementara sarung tangan isolasi wajib digunakan dalam pekerjaan yang melindungi dari sengtan listrik.
- Safety Shoes
Sepatu khusus digunakan untuk melindungi kaki dari benda tajam yang bisa jatuh selama proses instalasi. Penggunaan tersebut dapat membantu dalam mencegah cedera pada kaki dan memastikan kenyaman selama bekerja, melindungi kaki dari benda tajam, tergelincir, dan aliran listrik.
- Wearpack
Pakaian pelindung yang dirancang untuk melindungi seluruh tubuh dari risiko mekanis. Bentuknya berupa jumpsuit (baju terusan) yang didesain untuk kenyamanan serta mobilitas pekerja. Dilengkapi dengan kantong sehingga memudahkan untuk membawa alat ataupun peralatan penting selama bekerja.
Penggunaan APD yang lengkap dan sesuai standar sangat penting untuk menjaga pekerja tetap aman selama pemasangan panel surya. Dimulai dari Helm, sarung tangan, hingga sepatu pelindung.
Dengan mematuhi protokol keselamatan, risiko kecelakaan dapat diminimalkan dan produktivitas proyek tetap terjaga. Keselamatan kerja harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan proyek, demi keberhasilan dan kesejahteraan semua pekerja. Karena Safety Is SEI Priority!
Berita Lainnya
Medical Check Up : Bentuk Komitmen Perusahaan Wujudkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Bandung (09/09/2024), sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), PT Surya Energi Indotama sebuah perusahaan pionir dalam bidang energi terbarukan mengadakan program Medical Check Up untuk karyawan yang bertempat di SEI bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pindad.
Dalam pelaksanaanya, program ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu kategori pertama diperuntukkan bagi karyawan berusia di atas 40 tahun atau yang memiliki komorbid, kategori kedua ditujukan untuk pejabat struktural perusahaan dan kategori ketiga adalah untuk jajaran Direksi.
Harapan dari adanya program ini adalah untuk memastikan seluruh karyawan senantiasa dalam kondisi sehat dan prima, sehingga dapat memberikan performa terbaik bagi perusahaan. “Medical Check Up ini selain untuk memenuhi kewajiban perusahaan sesuai dengan perjanjian kerja bersama tetapi juga merupakan bentuk komitmen untuk memastikan semua karyawan dalam kondisi sehat dan prima. Sehingga dapat meningkatkan performa dan produktifitas karyawan yang berdampak positif bagi perusahaan” ujar Fajar Miftahul Falah, Direktur Teknik dan Operasi yang juga merangkap sebagai Ketua Komite Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
Kesehatan dan keselamatan kerja bukan hanya sebuah keharusan, melainkan juga sebuah prioritas yang tak bisa ditawar. Maka dari itu SEI mengajak seluruh pihak baik dari kalangan industri maupun masyarakat umum, untuk bersama-sama memprioritaskan kesehatan dan keselamatan kerja sebagai bagian integral dari pembangunan berkelanjutan. Bersama, mari kita wujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berdaya saing untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Karena Safety Is SEI Priority!
Berita Lainnya
PLTS Komunal Off Grid Resmi Beroperasi di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya
Sumba, NTT (02/09/2024) – PT Surya Energi Indotama bekerja sama dengan United Nation Development Programme (UNDP) Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia mengusung proyek unggulan bertajuk “Accelerating Clean Energy Access to Reduce Inequality (ACCESS)” yang diimplementasikan dalam Proyek PLTS Komunal Off-grid.
Dalam proyek ini, terdapat 7 titik lokasi PLTS Komunal Off-grid yang tersebar di Wilayah Sumba Barat dan Sumba Barat Daya yaitu Mata Wee Lima, Ekapata 1, Ekapata 2, Watukarere, Dangga Mango dan Gaura dengan total kapasitas 218,9 kWp yang telah diresmikan oleh National Projek Manager UNDP Indonesia, Mathilde Sari Gokmauli, Programme Manager UNDP Indonesia, Gwen Palmos, Sekretaris Direktorat Jenderal EBTKE – ESDM, Sahid Junaidi, Bupati Kabupaten Sumba Tengah, Jusuf Lery, dan Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, Kornelius Kodi Mete dan dihadiri oleh Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis SEI, Ridwan Kurnia.
Proyek ini berhasil diselesaikan dengan dukungan dari Korea International Cooperation Agency (KOICA) dengan memberdayakan operator lokal melalui pelatihan dan peningkatan kapasitas, serta memperkuat lembaga lokal, khususnya Badan Usaha Milik Desa atau BUMDesa untuk memastikan keberlangsungan pengoprasian dari PLTS seraya membuka peluang pertumbuhan ekonomi lokal sekitar.
Selain memberikan penerangan kepada desa sekitar, instalasi tenaga surya ini telah berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup di komunitas sekitarnya, menciptakan peluang baru untuk pembangunan lokal. Sebanyak 20 BUMDesa telah didirikan atau direvitalisasi, memastikan pengelolaan dan pemeliharaan PLTS yang berkelanjutan. Tak hanya itu, dengan kehadiran PLTS Komunal Off Grid, BUMDesa berhasil meluncurkan berbagai usaha, termasuk perdagangan, peternakan dan budidaya ikan nila dengan sistem bioflok, serta jasa seperti fotokopi, transportasi kargo, dan jasa ekskavator yang dalam menjankan aktivitas bisnisnya ini menggunakan energi bersih dari PLTS dalam operasi sehari-harinya.
“Terima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin dari berbagai pihak hingga telah diselesaikannya Proyek ACCESS ini. Kami berharap, dengan adanya PLTS ini dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dari sisi pembangunan ekonomi, kesejahteraan serta literasi yang akan menunjang tercapainya pembangunan energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.” Ujar Ridwan Kurnia disela aktivitasnya mendampingi rombongan saat sesi peresmian.
PLTS Komunal Off Grid ini sepenuhnya akan dioperasikan oleh Desa dengan di dukung para operator lokal yang melibatkan 46% perempuan sebagai operator di seluruh Desa yang sudah dibekali program pelatihan dan sertifikasi termasuk SEI yang telah turut andil dalam memberikan pelatihan mumpuni untuk kelancaran operasional PLTS jangka Panjang.
Bersama Pemerintah dan berbagai pihak terkait, SEI terus mengupayakan akses listrik yang dapat dijangkau seluruh masyarakat menuju masa depan energi yang lebih adil dan berkelanjutan. Tentunya keberhasilan proyek ini dapat menjadi prestasi yang dicapai melalui kolaborasi, inovasi, dan komitmen yang solid.**
Berita Lainnya
Pentingnya Pemantauan Kinerja PLTS Untuk Mengoptimalkan Penggunaan
Di era di mana kesadaran akan perubahan iklim semakin meningkat, penggunaan sumber energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi semakin penting. PLTS merupakan solusi efektif untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi karbon. Namun, agar PLTS dapat memberikan manfaat maksimal, pemantauan kinerja secara berkelanjutan adalah kunci utama. Berikut beberapa hal mengapa pemantuan kinerja PLTS penting untuk dilakukan.
1. Mengidentifikasi dan Mengatasi Masalah Secara Dini
Salah satu alasan utama mengapa pemantauan kinerja PLTS sangat penting adalah untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah secara dini. Tanpa pemantauan yang tepat, masalah teknis atau kerusakan pada sistem PLTS mungkin tidak terdeteksi hingga menyebabkan penurunan signifikan dalam efisiensi produksi energi. Dengan menggunakan perangkat pemantauan yang canggih, masalah seperti kotoran pada panel surya, kerusakan pada komponen, atau gangguan pada sistem penyimpanan energi dapat diidentifikasi lebih awal. Penanganan masalah secara cepat dapat mencegah kerugian energi yang tidak perlu dan memastikan bahwa sistem beroperasi pada kapasitas optimalnya.
2. Meningkatkan Efisiensi dan Kinerja Sistem
Pemantauan kinerja PLTS memungkinkan pemilik sistem untuk mendapatkan data real-time mengenai produksi energi, konsumsi, dan efisiensi keseluruhan. Data ini sangat berharga untuk analisis dan penyesuaian operasional. Misalnya, dengan memantau sudut kemiringan dan orientasi panel surya, pemilik sistem dapat mengoptimalkan posisi panel untuk menangkap lebih banyak sinar matahari. Selain itu, analisis data historis dapat membantu dalam merencanakan perawatan dan perbaikan yang lebih efektif, serta dalam meramalkan dan mengatasi potensi penurunan efisiensi sebelum menjadi masalah besar.
3. Mengoptimalkan Penggunaan Energi dan Pengurangan Biaya
Pemantauan yang efektif tidak hanya membantu dalam menjaga kinerja sistem PLTS tetapi juga dalam mengoptimalkan penggunaan energi. Dengan informasi yang akurat tentang produksi energi dan konsumsi, pengguna dapat menyesuaikan pola penggunaan energi mereka untuk memaksimalkan efisiensi. Misalnya, energi yang dihasilkan selama puncak sinar matahari dapat disimpan dan digunakan pada waktu-waktu ketika produksi energi rendah. Hal ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada energi dari sumber lain tetapi juga dapat mengurangi biaya listrik dan meningkatkan penghematan ekonomi.
Pemantauan kinerja PLTS adalah elemen krusial dalam memastikan bahwa sistem ini beroperasi dengan efisiensi maksimal dan memberikan manfaat yang diharapkan. Dengan memanfaatkan teknologi pemantauan yang canggih, kita dapat mengidentifikasi masalah lebih awal, meningkatkan efisiensi sistem, mengoptimalkan penggunaan energi, mendukung keberlanjutan lingkungan, dan memperkuat kepercayaan mitra. Semua ini berkontribusi pada pengembangan masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, dimana sumber energi terbarukan memainkan peran sentral dalam memenuhi kebutuhan energi global.
Berita Lainnya
Dukung Program Rooftop PV System, SEI Gandeng Anak Perusahaan PLN
JAKARTA (12/7) - Dalam gelaran exhibition EBTKE ConEx 2023 yang diselenggarakan di ICE BSD CITY Tangerang, tanggal 12 - 14 July 2023. Mengusung tema from Commitment to Action, PT Surya Energi Indotama (SEI) yang merupakan anak perusahaan Holding Industri Pertahanan, PT Len Industri (Persero) melakukan penandatangan kontrak kerjasama dengan PLN Icon Plus yang merupakan anak perusahaan dari PT PLN (Persero).
Penandatangan MoU kerjasama ini merupakan dukungan perusahaan atas program Pemerintah yang mencanangkan Indonesia Net Zero Emission 2060. SEI mengusung Program Rooftop PV System yang mana dapat diterapkan di struktur area perumahan dan atau gedung perkantoran serta bangunan lainnya.
SEI telah terbukti handal dan berpengalaman dalam bidang Renewable Energy, tak salah jika PLN Icon Plus mantap untuk bekerjasama dalam kurun waktu selama dua tahun kedepan. Penandatangan dilakukan oleh I Made Sandika selaku Pelaksana Tugas Direktur Utama yang juga merangkap sebagai Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PT Surya Energi Indotama bersama Ari Rahmat Indra Cahyadi selaku Direktur Utama PLN Icon Plus.
Dalam kesepakatannya, PLN Icon Plus akan mendukung sisi teknis yang bersifat prosedural atas proyek - proyek Rooftop PV System yang dikerjakan SEI sebagai developver. Beberapa proyek Rooftop PV System yang telah digarap SEI diantaranya adalah Proyek Rooftop PV System Angkasa Pura 2 yang dipasang di beberapa Bandara Internasional di Indonesia, Rooftop PV System Terminal Eksekutif IFPRO Merak – Bakaheuni, Rooftop PV System PT Polyfin Canggih dan area residential Kota Baru Parahyangan sebanyak 161 Unit.
“Kerjasama SEI Bersama PLN Icon Plus ini adalah wujud sinergi dan kolaborasi antar anak perusahaan BUMN, dimana kami memiliki komitmen yang sama dalam memaksimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan. Rooftop PV System adalah solusi juga trend masa kini yang dapat turut serta mendukung program pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, disisi lain dalam kurun waktu satu tahun ini, Perusahaan telah mencatat adanya presentasi kenaikan permintaan untuk pemasangan Rooftop PV System di beberapa wilayah kota besar,” ungkap Made setelah penandatangan berlangsung. Made berharap kedepannya akan semakin banyak masyarakat yang peduli serta turut berkontribusi dalam menciptakan energi hijau dan berinvestasi lebih untuk penghematan jangka panjang.**
Berita Lainnya
Peluang Kerjasama Kyudenko Corporation Dengan SEI
BANDUNG (11/7) – PT Surya Energi Indotama mendapatkan kunjungan dari Kyudenko Corporation dan Kyocera Corporation (11/7), salah satu perusahaan Solar Panel di Jepang yang juga concern terhadap bisnis energi baru terbarukan (Renewable Energy).
Rombongan yang berjumlah sebanyak delapan orang tersebut dipimpin oleh Mr. Fukuda – GM Overseas Project Kyudenko Japan yang merupakan PIC untuk Program De Dieselisasi, beserta tim lainnya dari Kyocera Corporation. Rombongan diterima oleh Direktur Teknik dan Operasi, Fajar Miftahul Falah beserta Tim PT Surya Energi Indotama.
Dalam sambutannya, Fajar menyampaikan antusias nya atas kedatangan rombongan yang merupakan kunjungan lanjutan dari pertemuan sebelumnya. Diskusi dan tanya jawab menjadi agenda dalam pertemuan hari ini, dimana rombongan ingin mengetahui dan mengupas tuntas tentang keseluruhan bisnis perusahaan khususnya di bidang PLTS dan communication tower.
Dalam diskusi tersebut juga disampaikan peluang – peluang Kerjasama yang dapat dilakukan antar kedua belah pihak, sebuah kolaborasi potensial untuk mewujudkan program De Dieselisasi, yang akan mengkonversi penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) khususnya di Wilayah Indonesia Bagian Barat.**
Berita Lainnya
Sukses Efisiensi, Pemegang Saham Beri Apresiasi
Jakarta (26/6), bertempat di Ruang Rapat salah satu hotel kawasan Jakarta Pusat, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Laporan Kinerja Usaha Tahun Buku 2022 PT Surya Energi Indotama diselenggarakan. Dalam kesempatan tersebut, pelaksanaan RUPS dilakukan secara bersama – sama dengan anak perusahaan Defend Id lainnya yaitu PT Eltran Indonesia, PT Len Railways System, PT Len Telekomunikasi Indonesia, PT Pindad, PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia dan PT PAL Indonesia.
Dalam RUPS PT Surya Energi Indotama, yang berlaku sebagai pimpinan rapat adalah Tazar Marta Kurniawan, direktur Operasional PT Len Industri (Persero) bserta jajaran Direksi lainnya sebagai Pemegang Saham Mayoritas dan Dewayana, Direktur Utama PT Eltran Indonesia selaku Pemegang Saham Minoritas juga turut hadir oleh seluruh jajaran Direksi dan Dewan Komisaris PT Surya Energi Indotama.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Direktur Utama PT Surya Energi Indotama – I Made Sandika Dwiantara yang didampingi oleh Direktur Teknik dan Operasi, Fajar Miftahul Falah menyampaikan progres perusahaan yang semakin berkembang serta pencapaian – pencapaian lainnya khususnya di tahun 2022. Menurut I Made Sandika, perusahaan berhasil menjaga eksistensi khususnya dalam proyek – proyek Renewable Energy, termasuk meraih pasar baru yakni Pembangunan PLTS di Terminal Pondok Cabe dan Rumah Susun yang berlokasi di Batang – Jawa Tengah. Kedepannya, Made optimis jika SEI akan mendapatkan peluang – peluang lainnya yang bisa di raih baik dari Pasar Pemerintah, Swasta dan atau BUMN. Di akhir tahun 2022, Perusahaan pun terangkum telah menyelesaikan beberapa pekerjaan penting seperti Peresmian PLTS Nusa Penida yang akan digunakan sebagai showcase kegiatan G-20, Pembangunan PLTS Rooftop Polyfin yang merupakan kontrak dengan Developver Swasta pertama dan Pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di area perusahaan yang merupakan wujud nyata kontribusi perusahaan terhadap penggunaan Renewable Energy dalam sektor transportasi. RUPS ditutup dengan baik, dengan simpulan aktivitas perusahaan yang dalam kinerja nya di kurun waktu tahun 2022, perusahaan telah berhasil melakukan efisiensi dari segala aspek yang hasilnya pun terapresiasi oleh seluruh Pemegang Saham.**
Berita Lainnya
“Dari Matahari ke Papan Skor”, 5 Arena Sepak Bola ini Didukung oleh Panel Surya.
Bandung (19/06/23) Di era keberlanjutan dan energi terbarukan, stadion sepak bola di seluruh dunia berusaha untuk menjadi lebih ramah lingkungan dengan mengadopsi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Melalui pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber energi, stadion-stadion ini memberikan contoh yang baik dalam menjaga lingkungan sekaligus menyediakan fasilitas olahraga yang modern. Berikut adalah lima stadion sepak bola yang telah mengadopsi PLTS.
1. Stadion Olympiastadion, Munich, Jerman: Stadion Olympiastadion di Munich, Jerman, telah memasang panel surya pada atap stadionnya. Dengan kapasitas lebih dari 4.000 panel surya, stadion ini menghasilkan energi listrik yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan listrik harian dan menyumbangkan kelebihan energi ke jaringan listrik lokal. Langkah ini membantu Olympiastadion menjadi stadion yang lebih berkelanjutan dan mengurangi emisi karbon.
2. Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan: Stadion Soccer City, yang menjadi tuan rumah Final Piala Dunia FIFA 2010, adalah stadion ikonik yang terletak di Johannesburg, Afrika Selatan. Untuk memanfaatkan energi terbarukan, stadion ini telah memasang sistem PLTS dengan sekitar 2.000 panel surya pada atapnya. Sistem ini menghasilkan energi listrik yang signifikan, membantu stadion mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional.
3. Stadion Bung Karno, Jakarta, Indonesia: Stadion Gelora Bung Karno, yang merupakan stadion nasional Indonesia yang terletak di Jakarta, telah mengambil langkah untuk menggunakan energi terbarukan. Dalam upaya untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan di negara tersebut, rencananya adalah memasang PLTS di stadion ini. Ketika PLTS dioperasikan, stadion ini akan dapat mengurangi konsumsi energi dari sumber daya fosil.
4. Stadion Stade de Suisse, Bern, Swiss: Stadion Stade de Suisse, yang terletak di Bern, Swiss, adalah stadion sepak bola terkenal yang telah memasang PLTS. Dengan lebih dari 1.300 panel surya yang terpasang di atapnya, stadion ini mampu menghasilkan energi listrik yang signifikan. Energi yang dihasilkan digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik stadion dan juga memberikan kontribusi ke jaringan listrik lokal.
5. Stadion Kaohsiung National, Kaohsiung, Taiwan: Stadion Kaohsiung National, yang terletak di Kaohsiung, Taiwan, juga telah mengadopsi PLTS. Stadion ini dilengkapi dengan panel surya yang terpasang di sekitar stadion, menghasilkan energi terbarukan yang signifikan. Penggunaan PLTS membantu stadion ini mencapai keberlanjutan energi dan mengurangi dampak lingkungan negatif.
Adopsi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) oleh stadion sepak bola di seluruh dunia adalah langkah penting menuju keberlanjutan dan pengurangan emisi karbon. Stadion-stadion ini menunjukkan komitmen mereka dalam memanfaatkan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan mereka, sekaligus memberikan contoh yang baik bagi stadion-stadion lain di dunia untuk mengikuti jejak mereka. Dengan langkah-langkah ini, stadion sepak bola menjadi pusat olahraga yang lebih hijau dan bertanggung jawab secara lingkungan.
Hal tersebut sejalan dengan Misi PT Surya Energi Indotama dalam meningkatkan kesejahteraan stakeholder melalui pemenuhan kebutuhan Energi Baru Terbarukan dan konservasi energi yang kompetitif, inovatIf dan berdaya guna.
Berita Lainnya
GM Camp : SEI Kerja Pasti
Bandung (14/6), Menutup agenda di semester 1 tahun 2023 ini seluruh Eselon 1 PT Surya Energi Indotama melaksanakan GM Camp. Bertempat di Peony Meeting Room, sesi ini mengulas tuntas proses hingga kendala - kendala yang menjadi rintangan dalam pencapaian target perusahaan umumnya dan masing - masing unit kerja khususnya.
Tercatat di semester awal tahun 2023 ini, masing – masing Organisasi telah menorehkan terobosan baru demi pertumbuhan perusahaan sesuai target yang telah dicanangkan BOD sebelumnya. Tak hanya terobosan, strategi lainnya pun turut dirangkum dalam mengoptimalkan kinerja SDM yang berada di SEI. Tak hanya menyampaikan hal – hal yang telah tercapai, GM Camp ini juga sarana evaluasi bagi seluruh Eselon 1 PT Surya Energi Indotama tentunya dari evaluasi ini diharapkan masing – masing dapat menemukan solusi dan atau dapat menjadi Langkah dalam memitigasi resiko yang akan terjadi selanjutnya.
Masih di sesi yang sama, sebelum acara ditutup seluruh peserta GM Camp turut menyamakan persepsi atas program – program yang akan dilaksanakan, issue strategis yang diperkirakan akan berkembang hingga kendala yang akan terjadi. Penyampaian hal ini di awal menjelang kinerja perusahaan di Semester ke 2 tahun 2023 diharapkan dapat memuluskan kinerja perusahaan hingga akhir tahun nanti..SEIjati (baca : Sejati) SEI Kerja Pasti!!