(022) 42830750 [email protected]
Media Sosial :
Swiss jadi Negara Pertama Pasang Panel Surya di Rel Kereta Api

Swiss jadi Negara Pertama Pasang Panel Surya di Rel Kereta Api

Inovasi energi bersih kini datang dari Swiss. Negara yang dikenal dengan sistem transportasinya yang presisi ini kembali membuat gebrakan melalui proyek percontohan panel surya di rel kereta api aktif. Proyek ini diinisiasi oleh Sun-Ways, sebuah startup asal Swiss yang berfokus pada pengembangan teknologi energi terbarukan.

Berbeda dari proyek energi surya pada umumnya yang membutuhkan lahan khusus atau atap bangunan, Sun-Ways menghadirkan solusi unik yaitu memasang panel surya langsung di antara rel kereta api yang masih aktif.

Teknologi yang digunakan pun memungkinkan kereta tetap beroperasi tanpa gangguan, membuka peluang besar bagi pemanfaatan ruang infrastruktur yang selama ini tidak termanfaatkan secara optimal.

“Ini akan menjadi pertama kalinya panel surya dipasang di rel kereta api yang dilalui kereta api,” ujar Joseph Scuderi, CEO Sun-Ways, dikutip dari ESG News.

Dalam tahap percontohan, sebanyak 48 panel surya akan dipasang di sepanjang 100 meter rel, yang berada di wilayah Neuchâtel, Swiss barat. Dimana panel akan dipasang menggunakan kereta yang dirancang khusus oleh perusahaan perawatan rel Swiss Sceuchzer, yang mampu memasang panel hingga 1.000 meter persegi per hari.

Hasil dari daya ini nantinya tidak akan disalurkan ke sistem kereta api karena kompleksitas operasi kereta api saat ini. Sistem tersebut harapanya dapat disalurkan ke rumah-rumah penduduk setempat karna di perkirakan dapat menghasilkan Listrik sebesar 16.000 kWh per tahun.

Potensi Skala Global

Proyek Sun-Ways ini menawarkan solusi cerdas, menggunakan infrastruktur yang sudah ada untuk menambah kapasitas energi terbarukan, tanpa menambah tekanan terhadap ruang terbuka atau lahan hijau.

Potensi penerapan teknologi ini sangat besar. Bayangkan jika sebagian kecil saja dari jalur itu dilengkapi panel surya, dunia akan mendapatkan sumber energi bersih tambahan dalam jumlah signifikan, tanpa merusak lingkungan.

Dan jika proyek ini sukses terlebih direplikasi secara luas, bukan tidak mungkin kita akan melihat rel-rel kereta di seluruh dunia tidak hanya menjadi jalur perjalanan, tapi juga jalur energi bersih masa depan. Keren kan!

Ingin tahu lebih banyak tentang informasi terkini seputar teknologi hijau, energi terbarukan, dan solusi masa depan? Ikuti kami di media sosial dan kunjungi website di www.suryaenergi.co.id

Kereta Bertenaga Surya Pertama di Dunia, Tertarik Mencoba?

Kereta Bertenaga Surya Pertama di Dunia, Tertarik Mencoba?

Dalam upaya menghadapi tantangan perubahan iklim dan ketergantungan pada bahan bakar fosil, inovasi dalam bidang transportasi telah menjadi sangat penting. Salah satu solusi yang menarik adalah pengembangan kereta bertenaga surya. Berdasarkan teknologi energi terbarukan yang terus berkembang, kereta ini menawarkan potensi untuk mengubah paradigma transportasi secara keseluruhan.

Kereta bertenaga surya adalah konsep yang menggabungkan teknologi energi surya dengan sistem transportasi massal. Dengan memanfaatkan energi matahari sebagai sumber utama, kereta ini menawarkan solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Sebelumnya #TemanSEInergi sudah tau belum apa nama dan dimana kereta bertenaga surya pertama di Dunia? Yuuk mari kita bahas!

Kereta Bertenaga Surya

Yaaps #TemanSEInergi, kereta bertenaga surya pertama di Dunia ada di Australia yang dinamakan Byron Solar Train. Faktanya, perusahaan yang memproduksi kereta bertenaga surya ini merupakan perusahaan kereta pertama di dunia juga, loh! Byron Bay Railroad Company namanya.

Perusahaan ini telah berhasil menciptakan kereta yang menggunakan tenaga surya seratus persen. Woow keren kan? (Kapan ya Indonesia punya kereta bertenaga surya? Hihi semoga ada ya).

Beroprasi sejak Desember 2017, kereta yang ramah lingkungan ini memiliki dua gerbong dan dilengkapi dengan panel surya yang fleksibel di bagian atap kereta serta dapat menghasilkan daya hingga 6,5kW yang diperuntukan sebagai pengisian baterai kereta.

Terdapat juga sejumlah panel surya PV di atap gudang penyimpanan kereta yang mampu menghasilkan hingga 30kW lebih yang juga dihubungkan dengan kabel untuk mengisi ulang baterai kereta.

Rel kereta yang dijadikan jalur kereta ini memiliki panjang sekitar 3 kilometer. Tak hanya itu kereta ini juga dapat menyediakan 100 tempat duduk dan ruangan khusus untuk penumpang yang berdiri. Hebatnya lagi, kereta ini dapat menempuh perjalanan sebanyak 12 sampai 15 kali dalam satu kali proses pengisian baterai. Kok bisa sehemat itu ya? Sini sini minimn kasih tau.

Jadi selain panel surya yang dipasang, Kereta ini juga dilengkapi dengan sistem pengereman regeneratif yang mengubah motor traksi menjadi generator saat pengereman untuk mengisi ulang baterai. Semua peralatan di kereta pun ditenagai oleh baterai Lithium-ion termasuk tenaga traksi, penerangan, kompresor udara, dan sirkuit kontrol. Untuk mengurangi konsumsi listrik, semua penerangan telah diganti dengan LED.

Berbagai macam penghargaan pun sudah di raih oleh perusahaan ini salah satunya adalah Rail Sustainability 2018 di Australasia Rail Association Awards sebagai pengakuan atas upaya yang dilakukan untuk menggunakan kembali infrastruktur dan sarana perkeretaapian serta menghidupkan kereta api konvensional bertenaga surya pertama di dunia.

Kehadiran Bryon Solar Train sebagai kereta bertenaga surya pertama di dunia telah membawa harapan bagi masa depan transportasi yang lebih ramah lingkungan dan inovatif. Dengan terus mengembangkan dan mengadopsi teknologi seperti ini, kita dapat menciptakan sistem transportasi yang lebih bersih, lebih efisien, dan lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Bagaimana, tertarik untuk mencoba kereta ini?

PT Surya Energi Indotama Kontak Kami:
Surya Energi Indotama

PT Surya Energi Indotama

PT Surya Energi Indotama (SEI) berdiri pada tanggal 6 Desember 2007 dan diambil alih sebagai anak perusahaan dari PT Len Industri (Persero) pada 14 Januari 2009.